Sore menjelang maghrib meluncurlah saya sekeluarga pergi menuju ke retail terbesar di Bintaro yaitu Carefour. Seperti biasa hari ini adalah hari rutin belanja bulanan terhadap kebutuhan sehari-hari. Belanja untuk keperluan rumah tangga dalam sebulan, seperti: sabun, deterjen, minyak, bumbu, susu dan lain sebaginya. Juga barang lain yang "tidak diperlukan" yang kadang-kadang (padahal sih sering he…he…he….) ikut terbeli.
Kegiatan ini merupakan kejadian rutin yang biasa dilakukan kami tiap-tiap bulannya. Meskipun suatu rutinitas tetapi bagi anak-anakku pergi ke mall maupun ke hyper market suatu hiburan tersendiri. Apakah memang ini merupakan gejala/tren bagi semua keluarga di ibukota di mana suatu mall atau hyper market menjadi tujuan hiburan untuk melepaskan kejenuhan atas rutinitas sehari-hari. Secara pribadi saya melihat kecenderungan ini dan condong kepada pendapat setuju karena bagi saya hiburan murah meriah yah jalan-jalan ke mall / hyper market, gak beli juga gak apa-apa cukup window shopping aja he…he…he…
…..eh…..koq…ngelantur, kembali masalah belanja bulanan tadi karena saya tertarik dengan promo kapal api, secara emang saya demen berat ama kopi, saya berminat dan membeli 2 bungkus besar yang masing-masing berisikan 10 sachet. Sebenarnya sih saya ngincer mugnya, ini juga hobi saya ngumpulin mug yang dikeluarkan suatu perusahaan makanan/minuman…kalo dah dapet rasanya giman gitu…..Kata mBaknya yang jaga counter;"Pak nanti hadiahnya bisa diambil di bagian informasi yaa…" dengan senyum sumringah karena jualannya laku. Sambil mengangguk pertanda persetujuan dan meletakan bungkusan kopi ke dalam kereta belanjaan saya pun berlalu. "Hmmm……jadi nanti ditukerin di bagian informasi……….."; batin saya.
Setelah upacara antri di depan kasir dan berjuang dengan kerewelan anak-anak saya yang bolak-balik comot barang-barang di deket kasir. Gimana anak-anak gak tertarik barang-barang yang deket kasir rata-rata permen, coklat dan sebangsanyalah yang pasti membuat anak tertarik. Akhirnya kelar juga nih urusan bayar-membayar dan tiba saatnya mengambil mug yang sudah saya incer dari tadi.
Di counter Informasi tampak sedikit adanya antrian. Pengantri pada umumnya mengajukan klaim atas hadiah yang dijanjikan dari produk-produk tertentu. Hadiahnya beraneka macam ada piring, mangkok, gelas, softener, mie instan juga termasuk mug saya he…he…he…… sambil menunggu di pikiran saya waktu itu ngapain yah sambil nunggu antrian, secara sengaja saya memperhatikan petugas yang melayani customer yang mengajukan klaim hadiah/barang dalam hati saya;"Hmmmm……..petugas yang "menarik",
Saya katakan petugas yang menarik karena ada yang something wrong menurut penilaian saya (emang sih penilaian saya bisa dikatakan terlalu subyektif). Kalau boleh saya gambarkan petugas ituadalah seorang pria dengan tinggi + 165cm dengan perawakan cenderung kurus, kulit bersih (untuk ukuran cowok), pakaian super rapi. Eits……masih ada lagi nih…yang membuat saya memperhatikan tingkah petugas tersebut. Petugas tersebut tampak pada bagian matanya menggunakan make up kalo orang jawa sih bilang pake celak (garis hitam di sekeliling bulu mata? Saya juga kagak ngartilah yang gituan) kemudian di bagian leher pake taburan benda-benda kecil, itu lho yang kaya dipake artis-artis kalo manggung nanti kalo kena sinar lampu jadi berkelip-kelip woooiii….bintang kale berkelip-kelip…hah…..ha……ha….Tutur bahasanya juga agak sedikit "kemayu". Hmmm…saya jadi berpikir yang iya..iya…nih….
Apakah saya su'udzon? Waduh maaf yak mBak…eh…Mas bukannya bermaksud ngerasani. Tapi di sisi lain dedikasi dalam melakukan pekerjaannya yang harus meneliti item dalam struk pembelian, yang biasanya struk pembelian panjanngya bisa-bisa hampir satu meteran….nggak tahu pada beli apaan kalo struknya sepanjang itu (dogol:mode on), dalam waktu singkat dibandingkan rekan kerja wanitanya tampak dia lebih teliti dan cermat. Ada juga sih pelayanan yang memuaskan menurut saya, jangan ngeres dulu yak pikirannya, pas waktu pengambilan hadiah mug ditangani oleh rekan kerja wanitanya si mas itu tadi, saya dikasih mug yang sisi bawahnya ada cuilan seperti bekas kena benturan. Otomatis saya minta ganti yang utuh dan cakepan, mbaknya malah bilang kelihatannya sudah gak ada barang lagi. Karena saya berargu sama mbaknya, si mas itu tadi bereaksi dan dengan sigap menghubungi penjaga counter kopi yang saya beliu dengan maksud menanyakan apakah masih ada stok mug lagi dan ternyata m asih ada.
Salut bagi masnya yang punya service ciamik bagi customer. Jadi dibalik penampilannya yang nDang nDhut si mas itu tadi adalah real gentle as a customer service. Pesan moralnya adalah :"Don't Judge a Book by It's Cover".